Ratannews.com, Pemalang – Kelompok Peduli Sosial (KPS) Sedulur Ratan mendesak Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, untuk memberikan klarifikasi umum terkait isu keterlibatan Gus Haris Jayantaka dalam pengaturan kegiatan proyek pemerintah daerah dan pengendalian urusan kebijakan bupati. Isu ini beredar luas di media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Bambang Sutanto, Ketua Umum KPS Sedulur Ratan, menyatakan bahwa isu intervensi oknum tim sukses yang menyatakan Gus Haris Jayantaka sebagai pengatur proyek dan kebijakan bupati harus segera diklarifikasi. “Benar atau tidaknya isu tersebut, semestinya diklarifikasi oleh bupati sendiri,” ujar Minggu ( 16/03/2025 ).
Bambang khawatir, jika isu tersebut benar, akan terjadi praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) seperti pada pemerintahan sebelumnya. Ia menilai, Kabupaten Pemalang tidak akan pernah tenang dan kondusif jika suara-suara kritik dan isu penyesatan yang viral di media sosial tidak segera ditanggapi secara terbuka oleh bupati.
“Ini akan menjadi tumpukan krisis kepercayaan masyarakat jika kondisi-kondisi demikian selalu dibiarkan,” tegas Bambang.
Sebelumnya, telah muncul beberapa isu yang dianggap meresahkan masyarakat, seperti foto Bupati Anom Widiyantoro seorang diri tanpa didampingi wakil bupati di banner dalam penyambutan seusai kepulangannya dari retret padahal wakil bupati juga melaksanakan retret juga, gerakan infak siswa yang dianggap pungutan liar, pemasangan baliho dengan foto bupati dan ketua TP PKK yang dibuat oleh Bapenda, serta isu permintaan pembelian figura foto bupati dan wakil bupati baru.
Bambang menilai, isu-isu tersebut menunjukkan bahwa resistensi masyarakat terhadap intervensi kebijakan pemerintah masih sangat kuat. Ia mencontohkan, masyarakat menyamakan posisi Gus Haris Jayantaka dengan Adi Jumal, yang dianggap sebagai pengendali kebijakan mantan Bupati Mukti Agung Wibowo yang terjerat kasus korupsi ,”Figur Gus Haris Jayantaka ini sangat penting untuk dijelaskan oleh bupati. Jangan sampai ini menjadi legitimasi masyarakat bahwa pemerintahan ini bisa dikendalikan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan tim sukses, namun akibatnya membawa kehancuran bagi kewibawaan pemerintahan,” kata Bambang.
Ketua KPS Sedulur Ratan Bersatu berharap, Bupati Anom Widiyantoro lebih peka terhadap aspirasi rakyat dan merangkul masyarakat untuk mensukseskan program politik 5 tahun ke depan. Ia mengingatkan janji kampanye pasangan Anom-Nurkholis (AN-NUR) untuk membawa perubahan Pemalang yang lebih baik dengan tagline BERCAHAYA (Bersih, Cakap, Handal, dan Mulia).
Penulis: Asep.