Ratannews.com – Menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan, suasana malam di Pemalang semakin semarak dengan aktivitas anak-anak muda yang mencari hiburan dan kebersamaan. Berbagai kedai, angkringan, dan kafe yang tersebar di penjuru kota menjadi tempat favorit mereka untuk berkumpul, bercerita, dan menunggu waktu sahur. Fenomena ini tidak hanya menciptakan suasana Ramadan yang meriah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi mikro di Pemalang.
Selain tempat-tempat nongkrong yang sudah menjadi tradisi, tren baru yang sedang digandrungi anak muda Pemalang adalah olahraga biliar. Tempat-tempat biliar bermunculan di berbagai sudut kota, menarik minat anak muda untuk mengasah kemampuan dan bakat mereka. “Biliar sangat dinikmati saat ini karena para selebgram dan influencer sedang gencar mempublikasikan olahraga ini,” ujar Jaka, salah seorang penggemar biliar di Pemalang.
Fenomena ini menunjukkan bahwa anak muda Pemalang memiliki cara yang kreatif dan positif dalam mengisi waktu malam Ramadan. Mereka tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga membangun silaturahmi dan mengembangkan potensi diri. Aktivitas di kedai, kafe, dan tempat biliar menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan dan menjalin hubungan yang baik antar sesama.
Diharapkan, kegiatan positif yang dilakukan anak muda Pemalang selama bulan Ramadan ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang baik di masa mendatang. Olahraga biliar, khususnya, diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan potensi mereka.
Dengan demikian, Ramadan di Pemalang tidak hanya menjadi bulan ibadah, tetapi juga bulan yang produktif dan penuh dengan kegiatan positif. Aktivitas anak muda di malam hari menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan kreativitas dapat tumbuh subur di tengah bulan suci. ( Asep )